Rumahnya Pecinta Film dan Musik

Tissa Biani Naik 5 Kg Demi Peran di Film Panggil Aku Ayah

Tissa Biani naik 5 kg demi peran di Panggil Aku Ayah, lalu kembali diet dan olahraga usai syuting untuk menjaga penampilan dan kesehatan tubuhnya.

Tissa Biani sumber: IG @visinemaid

Aktris, Tissa Biani kembali menunjukkan dedikasi luar biasa dalam dunia seni peran. Demi memerankan karakter di film terbarunya yang berjudul Panggil Aku Ayah, Tissa rela menaikkan berat badannya hingga 5 kilogram. Hal ini ia lakukan sebagai bagian dari upaya mendalami karakter secara total, yang menuntut penampilan fisik lebih berisi.

“Kalau di Panggil Aku Ayah, aku justru menggemukkan badanku, karena di film ini ceritanya makan mulu adegannya,” ungkap Tissa saat diwawancarai dalam kanal YouTube Insertlive, Senin, 7 Juli 2025.

Dalam film tersebut, Tissa memerankan sosok yang tinggal bersama dua pria yang tidak menjalankan pola hidup sehat. Ia menjelaskan bahwa karakter yang ia mainkan hidup dalam lingkungan yang jauh dari diet ketat, sehingga ia merasa perlu menyesuaikan penampilan fisik demi menjaga realisme cerita.

“Diurusin sama dua laki-laki yang memang kebiasaannya rata-rata enggak ada diet sama sekali,” kata kekasih Dul Jaelani itu.

Menggunakan logika karakter dan narasi film, Tissa mengambil keputusan untuk menambah berat badan. Ia percaya bahwa perubahan fisik tersebut akan menunjang kualitas akting dan memperkuat keautentikan karakternya.

“Jadi aku kayak mikir pakai logika aja, jadi kalau misal diurus sama dua laki-laki pastinya makan mulu dong, jadinya aku menggemukkan badan,” ujarnya.

Kenaikan berat badan sebanyak 5 kilogram pun dilakoninya dengan penuh komitmen. Namun begitu proses syuting selesai, Tissa langsung mengambil langkah untuk kembali ke bentuk tubuh semula. Ia kembali menjalani diet dan berolahraga secara rutin hingga berhasil menurunkan bobotnya.

“Setelah selesai ya diet lagi,” ujarnya sambil tertawa.

Tissa juga menyampaikan bahwa penambahan berat badan tersebut cukup memengaruhi penampilannya, terlebih karena postur tubuhnya yang tidak terlalu tinggi. Dengan tinggi badan sekitar 155 cm, kenaikan berat badan sedikit saja sudah tampak signifikan di layar kaca.

“Sebenarnya karena aku udah lihat di film kok kayaknya udah overweight. Karena kan aku badannya juga enggak terlalu tinggi, jadi pasti kalau gendut sedikit itu sangat terlihat sekali,” katanya.

“Jadi makanya aku sadar bahwa aku sudah kelebihan berat badan di tinggi aku yang 155 cm ini, jadinya aku diet,” sambungnya.

Proses diet yang dijalani Tissa bukan sembarangan. Ia menerapkan gaya hidup sehat yang melibatkan olahraga rutin, pengaturan pola makan, serta konsultasi dengan dokter gizi. Hal ini menunjukkan bahwa baik dalam proses penambahan maupun penurunan berat badan, Tissa melakukannya secara bertanggung jawab.

“Olahraga tiap hari, mengontrol pola makan, aku treatment juga ke dokter gizi, jadi bukan sekadar diet aja,” ungkap bintang KKN di Desa Penari itu.

Bahkan, untuk menambah berat badan pun ia tak asal-asalan. Tissa memastikan segala proses yang ia jalani mendapat pendampingan medis agar tetap sehat dan terkontrol.

“Bahkan untuk menaikkan berat badan pun aku juga konsul sama dokter gizi,” tutupnya.

Sinopsis Film Panggil Aku Ayah

Film Panggil Aku Ayah merupakan adaptasi dari film Korea berjudul Pawn. Diproduksi oleh Visinema, film ini menghadirkan aktor-aktor ternama seperti Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Myesha Lin, dan Tissa Biani.

Kisahnya berpusat pada dua penagih utang, Mang Dedi (Ringgo Agus) dan Mang Tatang (Boris Bokir), yang tanpa diduga harus mengasuh seorang gadis kecil bernama Intan (Myesha Lin) setelah sang ibu menitipkannya sebagai jaminan utang.

Perjalanan penuh dinamika antara tiga tokoh tersebut menggambarkan nilai keluarga dari perspektif yang tak biasa. Meski awalnya merasa kewalahan, Dedi dan Tatang perlahan menemukan makna baru dalam peran mereka sebagai sosok “ayah” bagi Intan.

Film garapan sutradara Benni Setiawan ini akan mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 7 Agustus 2025.

Jadi gimana, Mau Nonton?

Exit mobile version