Rumahnya Pecinta Film dan Musik

Film Horor Pernikahan Arwah Hadir di Netflix dan 36 Negara Sekaligus

Film horor Indonesia 'Pernikahan Arwah' tayang di Netflix & 36 negara. Angkat tradisi Tionghoa Minghun dengan cerita mistis yang mencekam dan penuh budaya.

Film Pernikahan Arwah
Film Pernikahan Arwah sumber: IG @entelekeymediaid

Film horor Indonesia bertajuk Pernikahan Arwah (The Butterfly House) resmi mulai tayang di platform streaming Netflix pada hari ini, Kamis, 3 Juli 2025. Kehadiran film ini tak hanya terbatas secara digital, karena Pernikahan Arwah juga akan dirilis secara internasional di bioskop pada 36 negara, menjadikannya salah satu karya lokal yang menembus pasar global dengan genre horor bernuansa budaya.

Disutradarai oleh Paul Agusta, Pernikahan Arwah menghadirkan cerita menegangkan yang kental dengan sentuhan budaya Tionghoa. Film ini mengangkat tradisi kuno Minghun, atau yang dikenal sebagai pernikahan arwah, sebuah ritual unik untuk menenangkan jiwa mereka yang meninggal sebelum sempat menikah. Dengan tema yang tidak biasa, film ini menawarkan pengalaman menonton yang tidak hanya mencekam tetapi juga kaya akan nilai budaya.

Alur cerita mengikuti pasangan yang akan menikah, Salim (diperankan oleh Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani), yang berniat melakukan sesi foto pre-wedding di rumah keluarga Salim usai kematian bibinya. Namun, rencana tersebut berubah menjadi pengalaman penuh teror ketika mereka mulai diganggu oleh roh-roh leluhur yang meninggal dunia saat masa pendudukan Jepang.

Tasya, merasa terguncang oleh kejadian supranatural yang mereka alami, terdorong untuk mengungkap rahasia kelam keluarga Salim. Ia berharap dapat membebaskan calon suaminya dari ikatan adat yang menakutkan sekaligus menyelamatkan mereka dari ancaman dunia arwah yang terus menghantui.

Proses produksi Pernikahan Arwah dilakukan dengan riset yang mendalam untuk menjaga keaslian unsur budaya yang diangkat. Salah satu lokasi syuting utama dipilih di Lasem, Jawa Tengah, yang dikenal memiliki sejarah panjang serta budaya peranakan Tionghoa yang kuat. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan latar cerita yang otentik dan mendalam, sejalan dengan nuansa mistis yang ingin dibangun dalam film.

Paul Agusta bersama para pemeran, termasuk Morgan Oey yang juga memiliki darah Tionghoa, turut melakukan riset pribadi demi menyuguhkan karakter yang akurat dan menghormati budaya yang diangkat dalam cerita.

Selain Morgan Oey dan Zulfa Maharani, film ini turut dibintangi oleh Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Amagerald, dan Verdi Solaiman, yang semuanya memberikan kontribusi besar dalam menghidupkan atmosfer horor yang intens dan emosional.

Sebelum peluncuran internasionalnya, Pernikahan Arwah telah diputar di bioskop Indonesia dan berhasil meraih 57.400 penonton. Pencapaian ini menunjukkan antusiasme publik terhadap film horor dengan latar budaya lokal yang kuat.

Kini, Pernikahan Arwah siap membawa kisah mistis dan budaya Indonesia ke mata dunia, membuktikan bahwa horor lokal mampu bersaing dan memikat penonton global melalui cerita yang autentik, emosional, dan menyeramkan. Jadi gimana, Mau Nonton?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *