Rumahnya Pecinta Film dan Musik

Prilly Latuconsina Resmi Pimpin Program FFI 2025, Janjikan Terobosan Meski Anggaran Ditekan

Source: IG @prillylatuconsina96

Jakarta — Aktris sekaligus produser muda berbakat, Prilly Latuconsina, resmi ditunjuk sebagai Ketua Bidang Program Festival Film Indonesia (FFI) 2025. Penunjukan ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Plataran Senayan, Jakarta, pada Selasa (1/7/2025).

Meskipun FFI 2025 dihadapkan pada tantangan efisiensi anggaran sebagai dampak dari kebijakan penghematan di seluruh kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prilly menegaskan bahwa semangat untuk menyajikan program-program berkualitas tetap menyala.

“Jadi sebenarnya berkurangnya anggaran tidak mengurangi semangat saya untuk membuat program yang baik untuk FFI karena kebetulan saya pintar banget dalam mengelola keuangan,” ujar Prilly penuh keyakinan saat konferensi pers.

Sebagai Ketua Bidang Program, Prilly mengaku akan memaksimalkan kemampuannya dalam manajemen keuangan untuk memastikan seluruh agenda FFI tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas. Ia pun optimistis bahwa efisiensi biaya tidak akan mengurangi daya tarik festival yang tahun ini mengusung tema “Puspawarna Sinema Indonesia” — sebuah perayaan atas keragaman dan kekayaan sinema tanah air.

“Jadi untuk program FFI saya gunakan kemampuan saya seefisien mungkin gimana FFI tetap keren programnya, tapi hemat biayanya,” lanjut Prilly.

Salah satu langkah inovatif yang akan diambil FFI 2025 adalah menghadirkan kolaborasi dengan berbagai festival film lokal di seluruh Indonesia. Program ini dirancang sebagai pengganti inisiatif “Road to Campus” yang sukses di tahun sebelumnya, dan diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelaku film serta komunitas perfilman di daerah.

Selain menjanjikan program yang tetap berkualitas tinggi, kekasih aktor muda Omara Esteghlal itu juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan FFI 2025 sebagai ruang apresiasi yang inklusif dan membumi, tanpa melupakan semangat perayaan terhadap capaian sinema nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *